Jumat, 11 Januari 2013

TEORI HIGIENE-MOTIVATOR TENTANG KEPUASAN KERJA DARI FREDERICK HERZBERG



TEORI HIGIENE-MOTIVATOR TENTANG KEPUASAN KERJA DARI FREDERICK HERZBERG

Frederick Herzberg, seorang ilmuwan behavioral terkenal, mengembangkan teori hygiene-motivator pada akhir tahun 1960 (Herzberg, 1959). Berdasarkan studinya tentang hubungan antara sikap-sikap kerja dan kinerja kerja Herzberg menyatakan, bahwa motivasi merupakan sebuah dampak langsung dari kepuasan kerja. Kaitan antara kepuasan dan motivasi tersebut memiliki penganut maupun pengkritiknya. Sekalipun demikian, teori Herzberg memberikan pandangan-pandangan bermanfaat tentang motivasi kerja.
Herzberg menemukan kluster-kluster, factor-faktor terpisah dan khusus yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja. Kepusaan kerja lebih sering dihubungkan dengan prestasi, rekognisi karasteristik-karasteristik pekerjaan, tanggung jawab dan kemajuan. Factor-faktor tersebut berhubungan dengan hasil yang berkaitan dengan isi/content tugas yang dilaksanakan, Herzberg menamakan factor-faktor tersebut motivator-motivator karena masing-masingfaktor berhubungan dengan upaya kuat dan kinerja baik.
Beliau mengemukakan sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa motivator-motivator menyebabkan seorang beralih dari suatu keadaan tidak puas. Oleh karena itu, teori Harzberg memprediksi bahwa para manajer dapat memotivasi individu-individu dengan jalan memasukkan motivator-motivatornya ke dalam pekerjaan seorang individu, yaitu proses yang dinamakan perkaryaan pekerjaan.
Herzberg menemukan gejala bahwa ketidakpuasan dengan pekerjaan, terutama berhubungan dengan factor-faktor dalam konteks kerja atau lingkungan. Khususnya kebijakan perusahaan dan administrasi. Gaji, hubungan antarperorangan dengan supervisor  langsung dan kondisi-kondisi kerja merupakan factor-faktor yang paling sering diutarakan karyawan guna mengekspresi perasaan tidak puas mereka dengan pekerjaan.
Herzberg menamakan kluster kedua factor-faktor hygiene. Selanjutnya dikatakan bahwa mereka tidak bersifat motivasional. Menurut penafsiran Herzberg, seorang individu tidak akan mengalami perasaan tidak puas dengan pekerjaannya apabila ia tidak memiliki keluhan-keluhan tentang factor-faktor hygiene tersebut.
Kelompok Motivator

Ketidakpuasan   
Pekerjaan-pekerjaan yang tidak menawarkan prestasi, rekognisi, pekerjaan yang menstimulasi, serta kemajuan dalam karier

Kepuasan
Pekerjaan-pekerjaan yang memberikan prestasi, rekognisi, pekerjaan yang menstimulasi, tanggung jawab dan kemajuan dalam karier
Faktor-faktor Higiene

Kepuasan 
Pekerjaan-pekerjaan dengan kebijakan-kebijakan administrasi perusahaan supervise teknikal gaji, antar hubungan perorangan dengan para supervisor, dan kondisi-kondisi kerja buruk

Tidak ada Kepuasan
Pekerjaan-pekerjaan dengan kebijakan-kebijakan dan administrasi perusahaan supervise teknikal gaji, antar hubungan perorangan dengan para supervisor, dan kondisi-kondisi kerja yang baik